Setelah melaksanakan transformasi GCG di tahun 2014 dengan melakukan pembenahan bisnis proses, budaya perusahaan, dan sumber daya manusia, Bank Sumsel Babel kembali meraih penghargaan Annual Report Award untuk BUMD Non Listed, penghargaan ini merupakan yang ke tiga kalinya secara berturut-turut. Award ini diselenggarakan dengan tujuan mendorong perusahaan untuk menerapkan prinsip Good Corporate Governance melalui keterbukaan informasi dan praktik GCG.
Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK sekaligus Ketua Panitia ARA 2016 memaparkan peserta ARA 2016 berjumlah 314 perusahaan yang terdiri dari 299 perusahaan dan 15 dana pensiun. Penganugerahan ARA 2016 dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Ketua DK OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistyo, dan sejumlah tokoh lainnya.
"Kebanggaan management dan pegawai BSB, terima kasih kepada pegawai yang terus konsisten melaksanakan GCG, terus berbenah untuk menjadi perusahaan yang lebih baik" kata M. Adil Direktur Utama Bank Sumsel Babel. ARA terselenggara atas kerjasama tujuh instansi, yakni OJK, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Direktorat Jendral Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance, Bursa Efek Indonesia, dan Ikatan Akuntan Indonesia.
Penilaian ARA 2016 terdiri dari delapan kriteria kualitas informasi dalam laporan tahunan, khususnya menyangkut aspek transparansi dan GCG. Bobot masing-masing yakni umum 2%, ikhtisar data keuangan penting 5%, laporan dewan komisaris dan direksi 3%, profil perusahaan 8%, analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja 22%, penilaian GCG 35%, informasi keuangan 20%, dan lainnya 5%. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang berasal dari tujuh institusi, praktisi, pengamat, dan akademisi.