05 September 2023 / Berita
Pengukuhan Komisaris independen dan Direktur Operasional Bank Sumsel Babel
PALEMBANG – Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru secara resmi mengukuhkan dua posisi di Bank Pembangunan Daerah PT Bank Sumsel Babel (BSB) yaitu Komisaris Independen yang diisi oleh Normandy Akil dan Direktur Operasional oleh Arief Yulianto.
Menurut Deru, pengukuhan itu merupakan bentuk penegasan beban moril, baik itu untuk Komisaris Independen maupun Direktur Operasional.
“Dan deklarasi ini penting untuk pemegang saham, utamanya untuk publik karena BSB ini milik seluruh masyarakat Sumsel dan Babel,” katanya saat sambutan acara pengukuhan di Griya Agung, Palembang, Selasa (5/9/2023).
BSB sebagai bank daerah memiliki keistimewaan dan keleluasaan dalam segala langkahnya. Oleh karena itu, Deru berharap para jajaran baru ini bisa membawa BSB melaju lebih cepat dan akuntabel.
“Kalau dari laporan keuangan, progresnya begitu baik. Artinya, yang sudah dibebani amanah harus lebih cermat, hati-hati tapi tidak menjadi kaku,” tegasnya.
Namun demikian, imbuhnya, terdapat hal-hal yang perlu diwaspadai. Terlebih perubahan teknologi yang begitu cepat seperti sekarang ini.
“Setiap bank dituntut untuk lebih adaptif dan dibekali dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni,” pungkasnya.
Direktur Utama Bank SumselBabel, Achmad Syamsudin menjelaskan pengangkatan Komisaris Independen dan Direktur Operasional terpilih telah melalui seleksi yang panjang.
Mulai dari kriteria, melihat track record dan juga melalui proses yang panjang, bahkan menggunakan pihak ketiga.
“Sudah dibahas di RUPS juga, jadi saya pikir ini penentuan yang baik,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Arief Yulianto mengatakan akan tetap berkomitmen terhadap program kerja operasional yang ada di BSB.
"Pastinya siap mendukung program Pak Dirut untuk menjadikan BSB sebagai bank dengan layanan digital yang unggul,” ungkapnya.
Komisaris Independen, Normandy Akil menyebut dirinya akan berdiri sebagaimana tugas dan peran komisaris.
Menurutnya, dewan komisaris memiliki andil untuk mengawasi dan memberikan saran tanpa ikut dalam pengambilan keputusan yang ditetapkan.
“Tetap berdiskusi, tapi dewan komisaris dan jajaran direksi itu diibaratkan dengan mata uang logam. Dia satu tapi tidak bisa saling mencampuri,” jelasnya.
Akil mengakui sebagai perseroan penyedia jasa keuangan, terdapat hal-hal yang patut untuk ditingkatkan lagi kedepan.
Seperti ekspansi penyaluran kredit yang harus tetap hati-hati dan disiplin terhadap resiko yang mungkin terjadi.
“Disamping itu, supaya bisa bersaing produk-produk juga harus kompetitif. Jadi harus dikaji dan diawasi dengan dewan komisaris,” pungkasnya.