29 November 2024 / Berita
Bank Sumsel Babel kembali mencetak prestasi luar biasa dengan meraih penghargaan Indonesia Best Digital Finance 2024. Achmad Syamsudin, Direktur Utama Bank Sumsel Babel, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bukti komitmen nyata bank dalam mengembangkan layanan digital yang inovatif.
“Digitalisasi di sektor keuangan, khususnya bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD), merupakan langkah strategis yang tidak dapat dihindari. Dengan memanfaatkan teknologi, kami dapat meningkatkan aksesibilitas layanan, efisiensi operasional, serta mendukung inklusi keuangan bagi masyarakat, termasuk di daerah terpencil,” ungkapnya.
Menurutnya, layanan digital memungkinkan masyarakat, termasuk yang berada di wilayah terpencil, untuk mengakses perbankan dengan lebih mudah. Proses otomatisasi—seperti pengajuan kredit dan pembukaan rekening—mempercepat operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi.
Hingga saat ini, Bank Sumsel Babel telah meluncurkan berbagai inisiatif digital, seperti aplikasi mobile banking dan internet banking yang memfasilitasi nasabah dalam melakukan transfer, pembayaran, dan pembukaan rekening secara daring serta penarikan tunai tanpa kartu atm.
Salah satu inovasi terbaru adalah Customer On Boarding (COB), yang memungkinkan pembukaan rekening secara online dengan cepat. Bank juga memberikan dukungan terhadap UMKM melalui implementasi QRIS, untuk mempermudah transaksi non-tunai di merchant lokal.
Ke depan, Bank Sumsel Babel berencana meluncurkan platform Super Apps yang menyatukan berbagai layanan perbankan dalam satu aplikasi. Selain itu, fitur tambahan seperti dompet digital dan chatbot berbasis AI sedang dalam tahap pengembangan untuk meningkatkan pengalaman nasabah secara personal dan efisien. Kolaborasi dengan fintech dan e-commerce juga akan diperluas guna memperkuat ekosistem digital.
Dalam usianya yang ke-67 tahun, Bank Sumsel Babel terus melakukan transformasi melalui tiga pilar utama: people (budaya), proses bisnis (kapabilitas baru dan ekosistem), serta sistem (digitalisasi).
Sebagai mitra strategis pemerintah daerah, Bank Sumsel Babel berkomitmen untuk mendigitalisasi keuangan daerah guna menciptakan efisiensi dan transparansi yang lebih baik. Dalam upaya ini, pengembangan aplikasi mobile dan internet banking menjadi prioritas utama, memungkinkan kami untuk menghadirkan layanan perbankan yang cepat, aman, dan mudah diakses oleh masyarakat umum. Selain itu, kami juga fokus pada penerapan teknologi QRIS untuk memfasilitasi transaksi non-tunai yang lebih efisien bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Bank Sumsel Babel mengalokasikan anggaran belanja modal yang signifikan untuk mendukung transformasi digital ini. Investasi tersebut mencakup pengembangan mobile banking, peningkatan sistem keamanan, dan penerapan teknologi mutakhir, seperti enkripsi dan kecerdasan buatan (AI). Selain itu, kami juga menambah fitur aplikasi, termasuk integrasi dompet digital dan metode pembayaran lainnya, serta memanfaatkan big data untuk analisis yang lebih komprehensif.
Transformasi digital yang kami lakukan telah memberikan dampak positif yang nyata bagi Bank Sumsel Babel. Beberapa manfaat utama yang diraih meliputi peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), percepatan proses pengajuan kredit, dan efisiensi operasional. Contohnya, pengembangan layanan Kredit Serba Guna ASN telah berhasil mempercepat penyaluran dana dan mendukung pertumbuhan kredit secara signifikan.
Layanan seperti QRIS dan dompet digital juga turut meningkatkan loyalitas nasabah serta memperluas akses bagi masyarakat di daerah terpencil. Efisiensi operasional semakin meningkat melalui pengurangan ketergantungan pada kantor cabang fisik.
Dalam menghadapi ancaman siber, Bank Sumsel Babel menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat, termasuk otentikasi berlapis, enkripsi end-to-end, dan pemantauan ancaman secara real-time. Teknologi AI kami gunakan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan, sementara pengujian penetrasi rutin dilakukan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan pada sistem.
Kami juga mengutamakan edukasi kepada nasabah dan karyawan mengenai ancaman digital, serta menerapkan prosedur pencadangan data dan pemulihan bencana untuk memastikan bahwa layanan kami tetap aman dan terpercaya.