23 November 2022 / Berita
Selama 2 (dua0 hari (14 & 15 September 2012) Bank Sumsel Babel melakukan pelatihan public speaking untuk seluruh Kepala Cabang di Aula lantai 3 Bank Sumsel babel Kapt. A. Rivai. Pemberi materi pelatihan Valentino Simanjuntak dan Hermawan Kartajaya dari Mark Plus Institute of Marketing (MIM) menyampaikan materi yang dibagi menjadi dua sesi utama, di hari pertama tentang public speaking, sementara dihari kedua tentang komunikasi strategi pemasaran, targetnya para Pemimpin Cabang mampu menjadi juru acara yang andal.
Para Pemimpin Cabang dari seluruh daerah menanggapi positif pelatihan ini, bagi mereka komunikasi adalah kunci utama dalam melaksanakan strategi pemasaran. Disamping menambah pengetahuan dan secara personal bisa menjadi motivasi bagi mereka.
Selama ini jika berpidato, briefing atau rapat sering grogi atau keliru, nah disini kita diajari tekhnik briefing yang tepat. setelah ini akan langsung saya aplikasikan kepada Wakil atau Penyelia jika ada rapat di Pemda atau ke masyarakat agar tidak kaku. banyak sekali manfaat yang kami terima dari pelatihan ini. Kalau bisa pelatihan diberikan juga kepada Wakil Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu atau Penyelia, ujar Pemimpin Cabang Lahat Syahrul Yahya.
Pemimpin Cabang Adi Mantra juga mengutarakan hal serupa, bagi dirinya pelatihan public speaking memberikan strategi pemasaran yang lebih terarah. Hal ini akan menjadi bekal yang baik dalam merealisasikan program Gentanas terkait komunikasi dengan para nasabah. Namun menurut dia materi yang diberikan Hermawan telah dilakukan hanya perlu penekanan saja agar lebih terarah. ibaratnya bisa menjual tapi belum bisa memfollow up serta menghitung potensi yang sudah digali.
Saya akan mengedukasikannya kepada staf untuk menambah wawasan baru agar sejalan dengan program gentanas," kata Adi.
Sementara Pemimpin Cabang Kayu Agung berpendapat dalam kaitan dengan Gentanas, dia memiliki kerangka strategi dalam penerapan di wilayah pemasarannya serta menjalin Kemitraan
Masing-masing Cabang kan memounyai segmen yang berbeda, pasar yang berbeda. Tidk bisa disamakan kondisi pasar antara Prabumulih dengan Kayu Agung, OKI dengan OKU. Dengan pelatihan Public Speaking, Strategy Marketing Comminication kita bisa menerapkan strateginya secara detail," kata Zunelfi